28 September 2014

alone..

sepi..
sunyi..

aku kesepian disini.. tiada teman dan sahabat yang menemani diriku melewati hari.. bukan seperti ini yang kuinginkan..
1 tahun lagi aku makin kesepian tiadanya seorang brader yg menurut gue nyebelin.. 1tahun lagi dy menikah dan tak ingin berjejak disini lagi yg saat2 ini rumah makin kelabu..
aku musti kemana dan kepada siapa diriku untuk menyemarakkan hidupku agar tal lagi hitam dan abu2..
aku introvert..
aku autis..
aku cadel..
aku agak tuli..
aku peminder..

aku ingin keluar dari kungkungan ini..

14 February 2014

FRUSTASI

Di antara milyaran titik cahaya, aku ingin menangis, ingin menjerit, ingin menendang seseorang, ingin menghancur leburkan sesuatu hingga aku tak bisa menggerakkan tulang sendi ini  dan hingga napasku tak terbekas di udara yang minim oksigen ini.

Aku tersesat di dunia fana yang kata orang indah, meskipun aku berlari sekuat tenaga mengikuti 'mereka', aku masi tetap dibelakang, tersaruk- saruk mengikuti irama tempo 'mereka'.

Hiyaaaahhh, kenapa 'gumpalan' ini masih menghantuiku dan masih setia menemani diriku yang tak berdaya, sudikah kau pergi meninggalkan diriku ini, jangan kau tampakkan lagi.

Cukup, hidupku jangan kau lagi porak porandakan lagi, aku sungguh tak ingin kehilangan momen masa hidupku. meskipun ku tau hidupku takkan dipedulikan.


 

02 February 2014

aRti temanD

AsRa menunduk, mencoba mengalihkan perhatian segerombol anak2 yang asyik bersenda gurau, sudikah mereka jika aku diantara mereka?. Asra ingat waktu dia masih kelas satu,dia mencoba mencari teman yang ingin sebangku berdua dengan dirinya, Asra ingat saat itu masih tidak ada yang ingin berteman dengannya meskipun dia hanya jadi pendengar saja.

saat itu tak ada seorang pun yang ingin mengobrol panjang lebar, entah itu ttg pelajaran , ttg cowo keren2 sekolah, di kelas AsRa hanya bisa berbicara serkedar say hello, tak lebih, dia tak ingin masa2 kelas satunya penuh kelabu..

AsRa masih ingat dg jelas,saat itu terdapat pengajian bulanan di sekolahnya,usai pengajian,aSra mencoba bergabung dg temen sekelasnya,soalnya tak mungkin dia berbicara sendirian dan termenung berjam2, tapi Asra mencoba tersenyum tulus ketika dia dihindari oleh temen2 sekelasnya, meskipun hati asRa terasa sakit diperlakukan seperti itu, dia mencoba menghibur dirinya, mungkin mereka sedang membicarakan sebuah rahasia yang tak boleh diketahui oleh dirinya..

"Hai, asRa,sendirian aja?", teguR Restu yang baru datang membawa seplastik kecil berisi makanan," mau?" tawarnya

AsRa tersenyum sambil menggeleng pelan, "gak, makasih".

Restu keasyikan makan sendiri hingga tak memperdulikan dirinya, dari samping, diam2 Asra memperhatikan Restu, dari dlm hati

31 January 2014

harapku

Ya tuhan engkau yang menciptakan segala langit dan bumi beserta isinya..

Engkau yang menciptakan kami sedemikian indah dan rumitnya..

Ya ALLAH ya tuhanku, kirim aku seseorang yang mampu menuntunku dari keterpurukanku dari dunia dan kearogansinya di dunia ini terutama di tempat yang disebut rumah.

Aku tak kuasa ya ALLAH menghadapi segelintir orang yang sedemikian arogansinya terhadapku, apa salahku sehingga aku mempunyai seseorang yang mereka sebut itu saudara sangat egois. Apa salahku ya tuhan hingga hati ini sakit sekali diperlakukan sedemikian besar arogannya . Aku tak sanggup ya ALLAH. 
 
Ya ALLAH, jangan Kau kirim seseorang yang sangat arogan untuk mengarungi hidupku ini, cukup sudah aku memiliki seseorang yang mereka sebut itu saudara yang sedemikian arogannya itu.

Ya ALLAH, kuatkan hatiku saat berhadapan mereka yang disebut saudara itu, dan bukalah hati mereka yang disebut saudara itu. Semoga amal ibadah setiap hari dipancangkan mereka yang disebut saudara itu tak sia-sia.

amiiinn..

29 January 2014

PERGI


Aku ingin pergi jauh, dimana tak ada orang seorangpun tak mengenalku..

  Aku lelah dengan hidupku..
Aku lelah tatkala seseorang yang seharusnya peduli padaku kini bosan dengan detak irama hidupku..

Seharusnya aku pergi saja..
lebih baik pergi..

Selama ini aku memang sendiri, selalu sendiri dimana tak ada seorangpun yang bertanya padaku, " sehatkah dirimu, kawan?".
" Sedang apakah dirimu hari ini, kawan?".

Selama ini aku selalu berdamai dengan kesendirian, mencoba memahami mereka sibuk dengan rutinitas hariannya dengan bekerja dan apalah. Mencoba sibuk dengan harianku yang selalu sendiri.

Tapi aku merasa akhir- akhir ini merasa jauh. Sangat jauh, hingga aku tak mengenalimu kini. Hingga aku tak tahu harus berbicara apa saat aku menatap bola matamu.

Bahkan bentuk kepedulian dan perhatianku  hanya dianggap lalu. Aku sedih padahal niatku hanya ingin membuatmu gembira.

Sudahlah, kurasa aku harus pergi. Lebih baik aku tak menghubungimu dan mengganggumu lagi dari detik ini. Hanya sementara. Hanya pergi jauh darimu.

 Semoga kau tak melupakanku yang selalu merindukanmu dan mendoakanmu, kawand.

SAYONARA!!!

goOD byE !!

annyeonghi gaseyo !!