"Haha. Cerita ini bener2 hebat banget, ga salah kita nyogok Shakespeare bikin cerita kaya gini" Ucap Juliet usai membaca karya pengarang tersebut yang memuat kisah mereka.
Disudut jendela, Romeo hanya diam memandang pemandangan di luar. Dia tidak menggubris suara Juliet yang menurut Romeo sangat tidak enak di dengar, suara Juliet termasuk suara melengking, persis seperti orang kejepit jendela.
"Kita berdua sekarang bener2 merdeka dari keluarga kita, haha" Tawa Juliet bener2 mirip seorang paman gendut di pub di kota sebelah.
"Heh, mungkin saat ini mereka masih sangat merasa kehilangan kita", Romeo berbalik badan menatap Juliet yang masih tertawa terpingkal2.
"Biarin" Kata Juliet usai puas tertawa "Sapa suruh maen jodohan sama orang yang ga gua suka, hih".
Romeo tersenyum, di buku cerita itu Juliet digambarkan wanita feminim dan sopan santun, tapi kenyataannya Juliet yang ada di hadapannya sangat berbeda.
"Gua cape, Rom pake topeng mulu di depan keluarga gua, lu juga kan?", tiba2 suara Juliet berubah lirih "Bertaun2 gua jadi orang lain, jadi cewe feminim pake baju ini itu, pake korset. Lu bisa bayangin gimana enegnya gua pas gua liat di cermin".
"Iya, gua ngerti" Romeo menyentuh dan meremas rambut Juliet yang halus seperti sutra.
Romeo masih ingat dimana mereka bertemu pertama kali, ya mereka bertemu tak sengaja di sudut sungai di dalam hutan tak jauh dari rumah Juliet. Saat itu Romeo tersesat dan dia menemukan wanita cantik yang tereak2 kesetanan yang kini ada di hadapannya. Iya, wanita gila itu Juliet. Saat itu dia terpaku melihat Juliet. Bukan parasnya yang cantik tapi kelakuannya yang tidak seperti wanita umumnya. Bukan seperti wanita yang lain yang selalu sopan dalam tutur dan tingkah laku.
"Gua denger kisah palsu kita bakal ada opera di pusat kota, keh keh keh, kita nonton yuk", Juliet menepis tangan Romeo dengan kasar dan menatap Romeo dengan terbinar-binar.
Romeo tersentak kaget, "Eh?, mmm.. boleh, udah lama kita gak ke sana", sudut bibir Romeo melengkung ke atas.
"Sudah berapa taun ya, kita dianggap mati?", tanya Juliet, dia menyalakan rokok kebanggaannya, tanpa mempedulikan Romeo yang terbatuk.
"30 tahun"
No comments:
Post a Comment